Quantcast
Channel: Berita – Fakultas MIPA | Unversitas Sebelas Maret
Viewing all 250 articles
Browse latest View live

Telepharmacy: Peluang Apotek di Masa New Normal

$
0
0

FMIPA UNS – Memiliki peranan besar di masyarakat dalam strategi penanganan dan pencegahan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), apotek menjadi salah satu bidang usaha yang tetap harus beroperasi di tengah pandemi ini. Namun, memasuki masa new normal, apotek tentu memerlukan strategi berbeda dan harus melihat peluang baru.

Hal tersebut disampaikan oleh Yeni Farida S.Farm., M.Sc., Apt selaku Dosen S1 Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Menurutnya, telepharmacy (farmasi jarak jauh) dengan layanan kefarmasian berbasis aplikasi daring dapat menjadi alternatif dan peluang besar bagi para apoteker dan apotek di masa new normal.

“Di masa new normal masyarakat sudah terbiasa untuk melakukan pembatasan interaksi langsung yang mulai dilakukan di masa pembatasan kemarin. Sehingga layanan berbasis aplikasi daring memiliki potensi besar untuk diterapkan,” jelas Yeni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/6/2020).

Yeni menambahkan, melalui pelayanan ini apotek dapat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sekaligus mengupayakan peningkatan dari sisi bisnis. Sebab, bisnis apotek diatur dalam peraturan dan standar khusus, yaitu Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 73 tahun 2016 tentang Standar Kefarmasian di Apotek.

Di dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa pelayanan apotek tidak hanya berorientasi pada produk atau tidak sekadar menjual obat, tetapi juga berorientasi pada pasien. Apoteker harus mengutamakan pelayanan dengan prinsip pengobatan rasional dan mencegah terjadinya medication error untuk menjamin keamanan pasien.

Penerapannya, imbuh Yeni, antara lain berupa pemberian informasi obat berikur makanan/minuman dan aktivitas yang disarankan atau dihindari ketika mengonsumsi obat, layanan konseling pada pasien, pemantauan kepatuhan pasien serta efek terapinya. Hal ini tentu menuntut adanya interaksi apoteker dengan pasien.

“Adanya keharusan interaksi tersebut memberikan tantangan tersendiri bagi apoteker ketika memasuki masa new normal, di mana masyarakat semakin leluasa beraktivitas dan memungkinkan peningkatan pengunjung/pasien apotek. Maka pelayanan berbasis aplikasi daring bisa menjadi alternatif,” kata Yeni.

Dalam pengembangannya, pelayanan ini dapat diterapkan untuk pelayanan obat resep maupun nonresep atau swamedikasi. Yang mana apoteker dapat berkomunikasi langsung dengan pasien.

Salah satu contohnya, saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan Peraturan Nomor 8 tahun 2020 tentang Pengawasan Obat dan Makanan yang Diedarkan Secara Daring. Peraturan ini memaparkan bahwa pelayanan obat secara daring dapat dilakukan dengan sistem elektronik yang dimiliki oleh apotek atau yang disediakan oleh Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF).

Berbicara tentang obat-obatan yang boleh dilayani secara daring, Yeni menyebutkan obat-obatan itu meliputi golongan obat bebas, bebas terbatas dan obat keras, obat tradisional dan suplemen kesehatan. Khusus untuk obat keras hanya diberikan berdasarkan resep dokter yang ditulis secara elektronik sesuai peraturan yang berlaku atau dengan mengunggah resep tertulis asli yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Obat dapat dikirimkan langsung pada pasien oleh apotek atau bekerja sama dengan pihak ketiga. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan apotek atau pihak ketiga. Mereka harus dapat menjamin keamanan dan mutu obat, memberikan informasi produk dan aturan penggunaan obat, obat harus dalam wadah tertutup dan dijamin kerahasiaanya, serta memastikan obat sampai tujuan,” tuturnya.

Di samping itu, apotek atau pihak ketiga juga harus mendokumentasikan serah terima obat kepada pasien dan mengarsipkan semua data informasi transaksi elektronik yang dapat ditelusuri dalam batas waktu 5 (lima) tahun. Dalam hal ini resep asli wajib diserahkan pada saat penyerahan obat.

Yeni pun menuturkan, salah satu hal yang diperlukan untuk menghadapi masa new normal adalah dukungan dari pemerintah melalui pembuatan kebijakan.

“Dukungan tersebut dapat diberikan melalui pembuatan peraturan yang dapat menjamin mutu pelayan dan memberikan kemudahan baik bagi apotek maupun konsumen,” ungkap Yeni.

Salah satu kebijakan yang telah dikeluarkan adalah Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2020 terkait Pemulihan Aktivitas Perdagangan yang Dilakukan pada Masa Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) dan New Normal dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

Terdapat beberapa penyesuaian prosedur pelayanan pasien/konsumen dalam masa new normal yang diatur SE tersebut. Diantaranya melakukan penyemprotan desinfektan secara berkala di apotek, melakukan pengecekan Covid-19 secara berkala kepada karyawan apotek, semua personel yang bertugas harus menggunalan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar yaitu masker, sarung tangan, dan face shield.

Kemudian, mengatur jarak tempat duduk atau antrean pasien 1,5 meter, memastikan pengunjung di dalam apotek maksimal 40% dari kapasitas, serta melakukan pengecekan suhu pengunjung dan melarang masuk konsumen dengan suhu di atas 37,3°C. [MnR/MIPA]

sumber : uns.ac.id


Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pembelajaran di Masa Pendemi Covid-19

$
0
0

FMIPA UNS – Adanya pendemi covid-19 membuat pergeseran besar dalam kehidupan, karena virus ini tidak akan pernah musnah meski telah ditemukan vaksin. Demikian dikatakan oleh Prof. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, Ph.D dalam seminar webinar Pembelajaran berbasis daring dalam masa Pendemi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS). Seminar webinar ini diselenggarakan pada hari Rabu (24/6/2020) dengan menampialkan dua orang nara sumber yaitu Prof. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, Ph.D (Ketua umum Aliansi Pendidikan Vokasi Indonesia) dan Dr. Sutanto, D.E.A (Dosen sekaligus pakar matematika UNS)

Menurut Prof. Marsudi yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independent PT Telekomunikasi Indonesia, bahwa akan terjadi empat pergeseran besar dalam kehidupan yaitu Stay at Home Lifestyle, Bottom of The Pyramid, Go Virtual dan Empathic Society.

Gaya hidup baru yang muncul adalah dengan tetap tinggal di rumah (stay at home), bekerja dari dan juga melakukan kegiatan yang lain dari rumah. Hal ini dikarenakan adanya social distancing atau menjaga jarak sosial. Meski virus ini tingkat kematiannya bisa dibilang kecil, sekitar 2%, namun  daya tularnya kuar biasa.

“salah satu strategi untuk meminimalkan penularan virus ini adalah dengan menjaga jarak, menggunakan masker. Sehingga kedepannya akan memunculkan system kerja secara remote atau kerja dari rumah’” ujar Prof. Marsudi

Pergeseran kedua adalah tentang kebutuhan dasar manusia. Mengacu ke piramida Maslow, dengan adanya pendemi ini, manusia kini bergeser kebutuhannya, dari puncak piramida yaitu aktualisasi diri ke dasar piramida yaitu makan, kesehatan dan keamanan jiwa raga. Pergeseran berikutnya adalah budaya menuju virtual (Go Virtual). Dengan adanya covid-19, masyarakat menghindari kontak fisik antar manusia, mereka beralih menggunakan media virtual atau digital. Meskipun penggunaan media digital sudah mulai digunakan beberapa tahun yang lalu, namun saat ini penggunaannya semakin massif. Termasuk hal ini dalam pemanfaatan untuk proses pembelajaran.

Saat ini sudah banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan untuk pembelajaran secara digital, mulai dari google classroom, duolingo, iMath dan lain-lain. Bahkan kita bisa menciptakan metode pembelajatan sendiri. Menurut Prof. Marsudi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita membuat materi pembelajaran sendiri. Diantaranya adalah persiapan, mengumpulkan bahan, membuat skrip, merancang visual, membuat materi dan yang terakhir adalah menggabungkan semuanya.

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan metode pembalajaran online adalah bagaimana agar perhatian audiens atau mahasiswa fokus dan tertarik pada materi yang kita sampaikan. Salah satu cara adalah dengan mengetahui hukum dasar pembelajaran yaitu law of readiness, law of willingness, law of effect, law of joy dan law of repetation.

Sementara pada sesi kedua menampilkan pembicara Dr. Sutanto, D.E.A, dosen sekaligus pakar matematika UNS. Menurut Dr. Sutanto, ada dua masalah besar yang muncul akibat pendemi covid-19, yaitu pendidikan dan ekonomi. Telah terjadi perubahan yang signifikan dalam proses pembelajaran dan laju pertumbuhan ekonomi.,.

Untuk megatasi problem pendidikan utamanya untuk proses pembelajaran matematika, Dr. Sutanto menawarkan konsep Model Integrated Contextual Learning untuk pembelajaran matematika. Dengan metode ini diharapkan pembelajaran matematika jadi menarik karena dihubungkan dengan kehidupan nyata. Sementara untuk masalah ekonomi, Dr. Sutanto menawarkan konep barter dan online trading di pasar tradisonal untuk mengatasi penurunan traksaksi selama masa pandemic.

Terlepas dari itu semua, baik Dr. Sutanto maupun Prof. Marsudi sepakat bahwa di masa pandemic dibutuhkan kreatifitas dalam berbagai bidang terutama bidang pendidikan. [MnR/MIPA]

Fakultas MIPA UNS Akan Menjadi Tuan Rumah MIPAnet School

$
0
0

FMIPA UNS – Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerjasama dengan MIPAnet akan menyelenggarakan MIPAnet School. Acara yang rencananya diselenggarakan pada tanggal 10-14 Agustus 2020 mengangkat tema Inovasi Energi Terbarukan Berbasis Riset yang Berkelanjutan. Materi yang disampaikan pada MIPAnet School ini bertujuan untuk memberikan dasar pemahaman tentang energi terbarukan, yang meliputi jenis-jenis energi terbarukan, proses pembuatan, metode analisis dan perkembangan riset sampai saat ini. MIPAnet School ini diharapkan dapat membentuk ‘energy attitude’ pada mahasiswa untuk bersikap arif terhadap pemanfaatan energi dan inovatif kreatif dalam upaya pengelolaan sumber energi yang ada.

Penyelenggaraan acara ini melalui aplikasi zoom meeting dengan menghadirkan pembicara dari beberapa Universitas yang tergabung dalam jaringan MIPAnet, serta pembicara dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Pendaftaran bisa melalui link berikut https://bit.ly/mipanet_uns_2020 . Sedang informasi lebih lanjut bisa menghubungi nara hubung sdr. Aji atau PIC kegiatan, Dr. Khoirina Dwi Nugrahaningtyas, M.Si.

Untuk Jadwal bisa download dibawah ini :

Perkuat Kerjasama Kebencanaan, BPBD Karanganyar Kunjungi Fakultas MIPA UNS

$
0
0

FMIPA UNS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menerima kunjungan dari pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar pada hari Kamis (16/7/2020) yang tediri dari Hartoko, S.Sos.( Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan), Nugroho Budi Santoso, S.IP., M.Si.( Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik) dan Hardi, S.Sos., M.M.(Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi). Kunjungan diterima oleh Dekan FMIPA beserta jajarannya di Ruang Sidang I Gedung A.

Seperti yang disampaikan oleh Hartoko, S.Sos, tunjuan kunjungan ini adalah untuk memperkuat Kerjasama yang sudah terjalin selama ini sebagai tindak lanjut MoU antara UNS dan Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun 2019 Fakultas MIPA UNS memberikan pelatihan dan pemasangan early warning system (EWS) tanah gerak di wilayah Kabupaten Karanganyar. Bersamaan dengan itu juga dihibahkan sebanyak 100 unit sensor portable dan dua unit sensor tanam perangkat EWS untuk tanah bergerak ke 11 desa di enam kecamatan rawan longsor yang ada di Kabupaten Karanganyar.

Lebih lanjut Hartoko mengatakan bahwa 100 EWS yang sudah terpasang sangat berguna, terutama pada musim hujan yang lalu. Kemanfaatanya benar-benar dirasakan oleh masyarakat di sekitar daerah rawan bencana, terutama daerah Ngargoyoso. Sehingga diharapkan kerjasama yang sudah terjalin bisa berkelanjutan dan lebih erat lagi.

Dekan FMIPA, Drs. Harjana, M.Si., M.Sc. Ph.D menyambut baik berharap kerjasama ini bisa diperluas tidak hanya pada satu prodi, namun bisa lintas prodi. Apalagi dalam waktu dekat Program Studi Statistika akan melakukan Webinar dengan tema Pendekatan Statistika untuk memahami Fenomena Bencana Alam di Karanyanyar.

“Ini artinya di dalam memahami fenomena bencana alam bisa dilakukan pendekatan dengan berbagai disiplin ilmu, dan Fakultas MIPA siap untuk berperan secara aktif dalam pencegahan dan penaggulangan bencana” ujar Dekan Terbuka pula peluang untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata terkait tanggap bencana. Lebih lagi saat ini pemerintah Kabupaten Karanganyar tengah membentuk Desa Tangguh Bencana. Dimana direncanakan akan membentuk tim fasilitator di tiap desa. Dari Perguruan Tinggi diharapkan bisa berperan dengan memberikan pembekalan kepada fasilitator di tingkat Desa tersebut. [MnR/MIPA]

5th International Conference on Advanced Materials for Better Future (5th ICAMBF 2020)

$
0
0

Dear Colleague,

Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Sebelas Maret (UNS), located in Surakarta (Indonesia) would like to invite you to participate in the upcoming 5th International Conference on Advanced Materials for Better Future (5th ICAMBF 2020) that will be held on October 13-14, 2020 in Surakarta, Central Java, Indonesia. Due to the condition of New Normal Pandemic of Covid-19, the conference, including plenary speeches, invited presentations, and contributed presentations, will be held through a Webinar. This Webinar is set to give the participants the ability to interact advance their work through various speakers and workshop-webinar sessions.

The 5th ICAMBF 2020 revolves around the theme of “Enhance the role of functional and artificial materials for sustainable civilization in pandemic of Covid -19”

Selected papers will be published in “IOP Proceedings: Material Science and Engineering (Open Acces) which is indexed by SCOPUS.

Conference scope :

  1. Functional materials
  2. Materials chemistry and physics
  3. Advanced nanomaterials
  4. Polymer and composite materials
  5. Drug and biomaterials technology
  6. Electronic, optical and magnetic materials
  7. Advanced materials for energy
  8. Civil and construction material
  9. Metalurgy and alloys materials
  10. Materials in industry
  11. Aerospace materials
  12. Miscellaneous topics of advanced materials

Invited Speaker 🎙

  1. Dr. Lars Jorgensen (CEO ThorCon USA),
  2. Mayor Lek Dr. Hendri Himawa T., S.T., M.Eng (Indonesia Air Force)
  3. Prof. Ari Handono Ramelan (Sebelas Maret University, Indonesia)
  4. Prof. Roger Narayan (North Caroline University, USA)
  5. Prof Hanafi Ismail (Universiti Sains Malaysia, Malaysia)
  6. Prof. Santiago Gomez Ruiz (Ray Juan Carlos University, Spain)
  7. Prof. Venty Suryanti (Sebelas Maret University, Indonesia)
  8. Prof. Yuichi Sato (Akita University, Japan)
  9. Dr. Muthuraaman Bhagavathiachari (University of Madras, India)

Important Dates 🗓
• Abstract submission due: August 22, 2020
• Abstract acceptance notification: August 29, 2020
• Fullpaper submission due: September 20, 2020
• Early registration payment deadline : September 5, 2020
• Late registration payment deadline : September 29, 2020

Don’t miss this chance to submit your work and to win the awards:
• The Best Oral Presentation Award (free Publishing fee in IOP Material Science and Engineering)

Further information:
Dr. Sayekti Wahyuningsih.
☎: +62 81568455281.
Ahmad Marzuki, Ph.D
☎: +6281325313850

⌨email: icambf@mail.uns.ac.id
🔍Website: https://icambf.uns.ac.id/index.php?conference=icambf&schedConf=ICAMBF

Regards,
5th ICAMBF 2020 Organizing Committee

Kelompok Studi Bioteknologi FMIPA UNS Tingkatkan Minat Mahasiswa dalam Penelitian

$
0
0

FMIPA UNS – Kelompok Studi Bioteknologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universtas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan webinar tema ‘Siap Berprestasi Melalui Penelitian Bioteknologi’. Kegiatan tersebut berlangsung secara daring melalui aplikasi Google Meet pada Sabtu (25/7/2020) yang diikuti oleh sekitar 50 peserta. Dalam acara tersebut, Kelompok Studi Bioteknologi menghadirkan alumni Biologi FMIPA UNS, Prista Kusumaningtyas H., S.Si, dan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Anwar Fauzi Rakhmat., S.Si. sebagai pembicara.

Webinar ini bertujuan sebagai sarana untuk mendorong jiwa berpikir ilmiah mahasiswa Biologi FMIPA UNS. Selain itu juga untuk menyiapkan mahasiswa dalam mengikuti ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) atau hibah dana penelitian dengan tema bioteknologi.

Anwar Fauzi Rakhmat menyampaikan bahwa topik bioteknologi yang terus berkembang antara lain lingkungan, energi, ketahanan pangan, dan kesehatan. Dalam membangun riset, diperlukan ide yang bagus agar penelitian tersebut semakin menarik. Ide penelitian dapat dilakukan dengan mengeksplorasi ide, mencari informasi, focus, keep on track, research question, dan sebagainya.

Point concern dari penelitian bioteknologi yaitu pemanfaatan genetik seperti pembuatan GMO dan designing baby, pemanfaatan produk rekayasa genetika seperti tanaman transgenicstem cell, dan pengujian. Selain itu, harus ditinjau implikasinya, apakah nanti penelitian kita dapat berpengaruh terhadap industri-industri yang ada atau tidak. Kemudian biaya juga harus diperhatikan, penelitian bioteknologi biasanya menghasilkan produk, produk yang dihasilkan apakah akan memiliki harga yang mahal atau dapat terjangkau untuk instansi atau masyarakat,” terangnya.

Anwar juga menyampaikan dalam mengatasi masalah pembiayaan penelitian, dapat diatasi dengan mengikuti PKM. Selain itu, biasanya terdapat lembaga atau perusahaan yang mendanai penelitian seperti Tanoto Foundation. Mahasiswa juga dapat mengikuti lomba-lomba yang nantinya terdapat pendanaan untuk melakukan penelitian.

Dalam materi yang disampaikan oleh pembicara kedua, Prista Kusumaningtyas menyampaikan cara mendapatkan ide dalam penelitian yang telah dilakukan. Ia melakukan penelitian tentang kanker paru-paru yang diambil dari sampel urin pasien.

“Apabila melakukan research on collaboration, terdapat beberapa etika yang harus dilakukan antara lain contacting and introducing, jadi harus sudah menyiapkan ide yang akan diajukan. Kemudian meminta saran supervisor tentang tujuan dan output penelitian, membuat persetujuan tentang author dan job, mengecek project research yang sejalan, diskusi tentang biaya dan tanggungjawab masing- masing,” terangnya.

Selain hal tersebut, Prista juga menekankan untuk membuat weekly progress report dan daily logbook saat melakukan penelitian. [MnR/MIPA]

sumber : uns.ac.id

Fakultas MIPA UNS Selenggarakan MIPAnet School 2020

$
0
0

Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerjasama dengan MIPAnet menyelenggarakan MIPAnet School. Acara yang diselenggarakan dari tanggal 10-14 Agustus 2020 mengangkat tema Inovasi Energi Terbarukan Berbasis Riset yang Berkelanjutan.

Materi yang disampaikan pada MIPAnet School ini bertujuan untuk memberikan dasar pemahaman tentang energi terbarukan, yang meliputi jenis-jenis energi terbarukan, proses pembuatan, metode analisis dan perkembangan riset sampai saat ini. MIPAnet School ini diharapkan dapat membentuk ‘energy attitude’ pada mahasiswa untuk bersikap arif terhadap pemanfaatan energi dan inovatif kreatif dalam upaya pengelolaan sumber energi yang ada.

Sebagaimana dilaporkan oleh ketua panitia Prof. Venty Suryanti, M.Phill. Ph.D, MIPANet School tahun ini diikuti oleh 274 peserta dengan rincian, peserta dari UNS sebanyak 87 dan dari luar UNS sebanyak 174 peserta yang terdiri dari 19 institusi.

Kegiatan ini akan disetarakan atau direkognisi dengan mata kuliah dengan bobot 2 sks.

Diharapkan kegiatan MIPAnet School ini dapat memberikan dasar pemahaman tentang energi terbarukan. Perkuliahan dilaksanakan mengikuti sistem semester dan didesain dalam 14 (empatbelas) kali tatap muka daring dan 2 kali uji kompetensi untuk setiap kompetensi dasar yang ditetapkan.

Penyelenggaraan acara yang dilakukan  melalui aplikasi zoom meeting ini menghadirkan pembicara dari beberapa Universitas yang tergabung dalam jaringan MIPAnet, serta pembicara dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan dibuka langsung oleh Sekjen MIPANet Prof. Dr. Hadi Suwono.

Dalam sambutannya, Prof. Hadi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah turut berperan dalam penyelenggaraan MIPANet School tahun ini.

“saya mengucapkan terimakasih selamat melaksanakan kegiatan MIPAnet School. Semoga kegiatan MIPAnet School ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua,” ujar Prof Hadi

Beberapa tantangan yang harus dijawab dalam perkuliahan ini adalah terkait dengan upaya membangun ‘energy attitude’ sebagai dimensi afektif pada mahasiswa sehingga pemahaman kognitif yang diterima dapat diimplementasikan dalam respon psikomotorik untuk bersikap arif terhadap pemanfaatan energi.

Selain itu juga tantangan untuk membangun sikap inovatif kreatif dalam upaya pengelolaan sumber energi yang ada. Perkuliahan dilaksanakan secara tatap muka dalam format kuliah daring untuk menyampaikan beberapa konsep kunci serta melalui diskusi interaktif untuk memfasilitasi aktivitas mahasiswa untuk dapat menemukan konsep secara mandiri.

Ada dua kali evaluasi yang setara dengan ujian tengah semester dan ujian akhir semester, serta tugas-tugas dari pemateri.

 [MnR/MIPA]

Dosen FMIPA Berbicara Pergeseran Manajemen Lingkungan Di Era Covid-19

$
0
0

FMIPA UNS – “Semangat bersama dalam Mengelola Lingkungan di Era New Normal harus terus di-nurturing (asuh) agar terus menjadi perilaku yang ajeg, permanen, membudaya bagi setiap individu yang akan memunculkan ecoself healing yaitu imunitas berbasis daya dukung lingkungan yang kondusif.” Hal ini disampaikan oleh Dr. Ir. Prabang Setyono, M. Si, C.EIA., IPM (Kepala Program Studi Ilmu Lingkunagn FMIPA UNS pada Webinar.

Webinar yang diselenggarakan pada hari Rabu (2/9/2020) merupakan Kerjasama Program Studi Ilmu Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Syslab Learing Institute dengan tajuk Syslab Goes to Campus.

Lebih lanjut Prabang mengatakan bahwa, pergeseran paradigma manajemen lingkungan dipengaruhi oleh Systems Thinking yaitu pendekatan yang melihat suatu masalah secara menyeluruh (holistic).

Prabang mencontohkan dalam kasus pendemi Covid19. Pada kasus ini terjadi beberapa pergeseran paradigma manajemen lingkungan diantaranya adalah pergeseran dari dimensi kuantitatif menjadi dimensi kualitatif. Dimana biasanya pengukuran sebuah entitas dalam angka, kedepan akan berubah entitas dalam perubahan yang berkualitas, nilai fungsi dan EVA atau Environmental Value Added.

Bisa juga terjadi pergeseran paradigma manajemen lingkungan dari aspek koordinatif menjadi aspek kolaboratif, dimana aspek koordinatif biasanya ditandai dengan persepktif stakeholder atau kewenangan. Sementara  aspek kolaboratif lebih menekankan pada perspektif shareholder atau kontributif.

Dan pergeseran paradigma berikutnya adalah manajemen lingkungan dari management knowledge menjadi knowledge management. Manajemen yang perspektifnya strukturalis menuju manajemen yang perspektifnya saintifikasi atau kebijakan berbasis ilmu pengetahuan. [MnR/MIPA]


Kehadiran Mahasiswa Baru Menjadi Spirit dan Energi Baru Fakultas MIPA

$
0
0

FMIPA UNS – Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Drs. Harjana, M.Si., M.Sc. Ph.D pada hari Rabu, 16 September 2020 menerima Mahasiswa Baru Fakultas MIPA tahun ajaran 2020/2021. Penerimaan mahasiswa baru ini dikemas dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2020. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan PKKMB tahun ini diadakan secara luring dan daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa di negara lain tengah dilanda wabah covid-19.

Kondisi ini memberikan tantangan sekaligus peluang kita untuk bisa bangkit serta keluar dari rutinitas yang ada untuk selanjutnya menciptakan kreatifitas dengan memanfaatkan teknologi sesuai dengan eranya.

PKKMB Fakultas MIPA tahun 2020 diikuti oleh mahasiswa program sarjana dan pasca sarjana, dimana untuk program sarjana sebanyak 657 mahasiswa dan program pasca sarjana gelombang I sebanyak 12 mahasiswa. Sebagaimana dilaporkan oleh ketua PKKMB sekaligus Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Fahru Nurosyid, M.Si, bahwa  jumlah mahasiswa program sarjana terdiri dari Program Studi (Prodi) Matematika sebanyak 78 mahasiswa, Prodi Fisika 99 mahasiswa, Prodi Kimia (89), Prodi Biologi (92), Prodi Informatika (82), Prodi Farmasi (63), Prodi Statistika (75) dan Prodi Ilmu Lingkungan (79). Sementara untuk Program Pasca Sarjana terdiri dari S2 Fisika sebanyak 2 mahasiswa, S2 Kimia dan S2 Biosains masing-masing terdiri dari 7 dan 3 mahasiswa.

Lebih lanjut Dr. Fahru mengatakan bahwa tujuan PKKMB adalah dalam rangka menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa, mandiri serta mempercepat proses adaptasi dengan lingkungan yang baru.

“Kami berharap kegiatan ini bisa dijadikan mementum untuk mendapat informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan di perguruan tinggi” ujar Dr. Fahru.  

Sementara itu Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D selaku dekan FMIPA dalam sambutan pembukaan menyampaikan pesan kepada para mahasiswa untuk bersyukur atas prestasi yang didapatkan. Karena pilihan untuk bergabung dengan keluarga besar FMIPA UNS adalah pilihan terbaik berkat kesungguhan dan ketetapan hati.

“Kehadiran kalian merupakan spirit dan energi baru Fakultas MIPA untuk terus berusaha menjadi lebih baik, maju dan berkembang” ujar Drs. Harjana Ketika memberikan motivasi mahasiswa baru.

Acara ini juga diharapkan bisa menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang menghayati dan memilki literasi data, literasi teknologi dan literasi kemanusiaan serta kesiapan untuk penguasaan kompetensi yang diperlukan di abad 21. [MnR/MIPA]

Semangat Merdeka Belajar untuk Menyuburkan Kreativitas Generasi Uggul

$
0
0

FMIPA UNS – Merdeka belajar menjadi katalis terbentuknya ekosistem pentahelix, yang menghubungkan perguruan tinggi dengan dunia nyata, menjadikan perguruan tinggi sebagai mata air bagi industri, masyarakat dan pembangunan bangsa.  Demikian disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D pada orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-24 FMIPA UNS pada hari Kamis (1/10/2020). Orasi ilmiah disampaikan secara daring dengan diikuti oleh Dosen, Mahasiswa, Tenaga Kependidikan dan Pimpinan Universitas.

“Semangat merdeka belajar dibutuhkan untuk menyuburkan kreatifitas generasi unggul, membuka ruang semesta belajar bagi mahasiswa dan menggandengkan perguruan tinggi dengan dunia nyata atau indusri.” demikian disampaikan oleh Prof. Nizam.

Lebih lanjut Prof. Nizam mengatakan bahwa dosen dapat diibaratkan sebagai ko-pilot, sementara mahasiswa sebagai pilotnya. Dengan demikian mahasiswa diharapkan bisa lebih siap menentukan dan merancang masa depannya.  Dalam hal ini  maka diperlukan pengetahuan di luar prodi bahkan diluar kampusnya.

Sehingga diharapkan meski masih berstatus sebagai mahasiswa namun sudah mampu menceburkan diri di dunia usaha, birokrasi maupun di masyarakat. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan diluar kampus asal, diantaranya adalah magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah maupun perusahaan rintisan (startup). Juga bisa dengan dengan proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur dan lainnya.

Semua kegiatan yang dilakukan diluar kampus asal, wajib dibimbing oleh seorang dosen. Dengan dibimbing oleh dosen diharapkan mahasiswa bisa mencapai kompetensinya. Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal, misalnya magang atau proyek di desa dapat diambil sebanyak dua semester atau setara dengan 40 sks.

Dekan FMIPA UNS Drs. Harjana, M.Si., M.Sc. Ph.D (tengah) didampingi dari kiri ke kenan Dr. Abu Masykur (Ketua Dies Natalis ke 24), Dr. Fahru Nurosyid (Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni), Dr. Desi Suci Handayani (Wakil Dekan bidang Umum dan Keuangan) dan Prof. Venty Suryanti (Wakil Dekan bidang Akadmik)

Ada beberapa aspek yang mendukung kampus merdeka belajar diantaranya adalah pembangunan wawasan kebangsaan yang konstektual. Pengembangan leadership dimana peran desen sebagai ko-pilo dan mahasiswa sebagai pilot, yang mampu untuk menentukan dan merancang masa depannya. Aspek kecerdasan dimana mahasiswa tahu akan hak dan kewajibannya terhadap bangsa dan negara. Tidak kalah pentingnya adalah entrepreneur mindset, dimana mahasiswa dituntut untuk memilki pola pikir yang solutif, siap menerima tantangan serta berani mencoba dan berani gagal untuk kemudian bangkit Kembali. Tidak ada kata berhenti dalam belajar, istilahnya menjadi manusia pembelajar sepanjang hayat.

Untuk menjadi kampus merdeka belajar maka diperlukan lingungan yang kondusif. Aspek terciptanya lingkungan yang kondusif adalah kampus yang nyaman, ditandai dengan kampus yang inklusif dan ramah difabel. Kampus yang aman, tidak ada pedurungan dan kekerasan seksual. Serta kampus yang sehat dimana tidak ada rokok dan narkoba, sehat jasmani, mental, spiritual dan sehat lingkungan.

Rektor berkesempatan memberikan sambutan pada orasi ilmiah Dies Natalis ke-24 Fakultas MIPA UNS. Sambutan disampaikan oleh Wakil Rektor bidang akademik Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. mewakili rektor. Dalam sambutannya Prof. Yunus mengatakan bahwa Fakultas MIPA menjadi salah satu pendukung utama dalam pemeringkatan UNS. Ini dibuktikan salah satunya dengan banyaknya dosen yang begelar doktor sebanyak 53 persen.

“Fakultas MIPA UNS menduduki kontribusi tertinggi dalam pemeringkatan Universitas,” ujar Prof. Yunus

Pada kesempatan ini juga disampaikan capaian kinerja Fakultas MIPA oleh dekan. Tahun 2020 FMIPA mendapatkan 40 dari 103 Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) UNS di tingkat nasional dan memperoleh peringkat 1 untuk tingkat Universitas. Saat ini ada sebanyak 3 prototipe industri dan ada 5 jurnal bereputasi nasional serta 1 jurnal bereputasi global. Sebagaimana disampaikan diatas,  jumlah dosen bergelar doktor sebanyak 53 persen dari seluruh jumlah tenaga pengajar dan ini merupakan prosentase tertinggi di tingkat Universitas. [MnR/MIPA]

Rektor Resmikan Ruang Publik dan Masjid FMIPA UNS

$
0
0

FMIPA UNS – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho meresmikan ruang publik dan masjid di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Peresmian ruang publik dan masjid dilakukan pada hari Jum’at (2/10/2020), bertepatan dengan peringatan Dies Natalis ke-24 FMIPA UNS.

Prof. Jamal mengatakan, meskipun FMIPA UNS termasuk fakultas muda dibandingkan dengan fakultas lain yang ada di UNS namun prestasinya luar biasa, patut mendapat acungan jempol. Hal ini dibuktikan salah satunya dengan jumlah dosen yang bergelar doktor sebanyak 53 persen. Disamping itu, fakultas MIPA juga merupakan salah satu pendukung utama dalam pemeringkatan UNS.

Rektor sangat berbangga dengan FMIPA karena meski muda dalam usia namun kaya dalam prestasi.

“Saya ucapkan selamat Dies Natalis ke-24 FMIPA, semoga semakin jaya dan maju, ” ujar Prof. Jamal di sela-sela sambutan peresmian ruang publik dan masjid FMIPA UNS.

Rektor juga engapresiasi langkah yang dilakukan FMIPA dengan mempunyai masjid yang dibangun dengan dana mandiri sehingga diharapkan bisa menginspirasi fakultas lain. Tanpa meminta bantuan dari universitas, Fakultas MIPA mampu membangun masjid yang cukup megah, dengan desain yang ramah lingkungan.

“Fakultas MIPA luar biasa karena mampu membangun masjid dengan dana mandiri dengan desain yang megah dan ramah lingkungan” ujar Rektor ketika meninjau masjid.  Desain ramah lingkungan ditunjukkan dengan banyaknya jendela sehingga memperlancar sirkulasi udara dan pencahayaan yang cukup.

Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho (depan nomor dua dari kiri) berkenan foto bersama di tangga masjid FMIPA didampingi Dekan FMIPA, Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D (depan paling kiri), Ketua Senat Universitas Prof. Adi Sulistyono (depan nomor dua dari kanan) dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Sajidan (depan paling kanan) berserta pimpinan Universitas dan Dekan di lingkungan UNS.

Kapasitas masjid yang baru saja diresmikan bisa menampung jama’ah sebanyak 500 orang lebih jika kondisi normal. Dimasa pandemik kapasitas masjid tinggal 50 persen karena disesuaikan dengan protokol kesehatan, dimana jarak antar jamaah dibuat 1 meter.

Sementara terkait dengan keberadaan ruang publik, Rektor berharap dapat digunakan civitas akademika sebagai ruang diskusi dan dapat dipergunakan untuk mendisplay produk dari hasil karya dosen dan mahasiswa FMIPA. Rektor berharap apa yang telah diupayakan FMIPA bisa menginspirasi dan menginisiasi fakultas yang lain dengan ciri khasnya masing-masing.

Sementara itu, Dekan FMIPA UNS, Drs. Harjana, M.Sc., Ph.D mengatakan bahwa pendirian masjid ini telah diinisiasi sejak lama, dengan adanya musholla di masing-masing gedung. Keberadaan masjid dua lantai ini diharapkan bisa untuk meningkatkan kegiatan keagamaan di Fakultas MIPA.  Dan rencananya lantai dua dipergunakan untuk jamaah putra, sementara lantai satu digunakan untuk menampung jamaah putri.

“Saya berharap dengan berdirinya masjid ini semakin meningkatkan kegiatan keagamaan’” ujar Drs. Harjana.

Terkait dengan keberadaan ruang publik yang baru saja diresmikan Rektor, Dekan berharap bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Baik itu untuk ruang diskusi maupun menjual produk hasil dari civitas akademika FMIPA berupa makanan dan minuman sehat seperti makanan dan minuman herbal. [MnR/MIPA]

Bukan Bincang Biasa, Menuju FMIPA Unggul dan Berintegritas

$
0
0

FMIPA UNS – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta (FMIPA UNS) menyelenggarakan Bukan Bincang Biasa pada hari Senin (12/10/2020) secara luring dan daring. Kegiatan ini melibatkan perwakilan mahasiswa dari unsur Himpunan Mahasiswa Prodi, Unit Kegiatan Mahasiswa dan juga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA.

Menurut ketua DEMA FMIPA, Bagus Indra Suwaji, kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk penyampaian aspirasi dari mahasiswa dalam bentuk saran, kritik dan masukan terkait kebijakan kampus demi kebaikan dan kemajuan bersama.

“saya berharap seluruh perwakian mahasiswa yang hadir bisa aktif sehingga mendapatkana hasil dan masukan terbaik sebagaimana harapan kita bersama, menuju fakultas yang unggul dan berintegritas” ujar Bagus Indra

Dekan mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh DEMA, dan berharap bisa mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi sehingga menjadikan prestasi fakultas yang semakin baik.

“kami berharap dari kegiatan ini bisa dihasilkan  solusi dari permasalahan yang dihadapi, tidak hanya menjadi unek-unek saja,” ujar Dekan FMIPA Drs. Harjana, M.Si., M.Sc. Ph.D

Sebelum diadakan acara ini, telah disebar kuisioner kepada perwakilan mahasiswa. Kuisioner yang disebar meliputi fasilitas pendidikan, fasilitas outdoor dan indoor serta birokrasi pelayanan. Dari kuisioner ini diharapkan menjadi salah satu bahan pertimbangan pimpinan untuk menentukan kebijakan terkait program fakultas ke depan.

Dari apa yang disampaikan oleh ketua DEMA, ada beberapa kebijakan fakultas yang sudah bisa dipenuhi diantaranya adalah penambahan ruang publik, perluasan jaringan wifi dan juga pengadaan fasilitas olah raga berupa lapangan basket dan futsal. Meski ada tuntutan mahasiswa yang belum terpenuhi, hal ini dikarenakan terkait dengan kebijakan pusat.

Terkai dengan pelayanan birokrasi, secara umum sudah sangat baik.

Dari beberapa kuisioner yang yang disebar ke mahasiswa terkait dengan pelayanan subbagian  kemahasiswaan dan akademik menunjukan kepuasan responden. Sebanyak 84,4 persen merasa puas, sedanghkan sisanya belum. Menurut responden, pelayanan pada subbag kemahasiswaan dan alumni sudah baik dalam membantu mahasiswa. Arahan cukup jelas dan prosesnya cepat, karyawan juga komunikatif dan professional.

Sedangkan pada subbag akademik sebanyak 91,9 persen responden merasa puas. Menurut mahasiswa, pelayanan pada subbagian akademik sudah baik. Pegawai sangat ramah, informatif, responsife dan juga solutif dalam menanggapi permasalahan akademik. [MnR/MIPA]

Fakultas MIPA UNS Selenggarakan Seminar Internasional ICAMBF 2020 ke 5

$
0
0

FMIPA UNS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret (FMIPA UNS) Surakarta kembali menyelenggarakan Seminar  Internasional, International Conference On Advanced Material For Better Future 2020 (ICAMBF 2020). Seminar ini diselenggarakan selama dua hari mulai hari Selasa-Rabu (13-14 Oktober 2020) secara daring.

Dalam sambutannya, Prof. Ari Handono Ramelan selaku ketua panitia mengatakan bahwa tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk mengkomunikasikan hasil penelitian para ilmuwan, pakar dan juga pendidik serta sarjana. Juga sebagai forum  untuk berbagi ide dan pengetahuan tentang semua aspek bahan canggih dan nanoteknologi untuk didiskusikan dan selanjutnya mencari solusi yang dapat diadopsi.

Karena kondisi pandemic Covid-19, konferensi atau seminar kali ini diadakan melalui webinar. Meski diadakan secara virtual menggunakan aplikasi zoom meeting, namun tidak mengurangi minat para peserta untuk mengikuti acara ini. Sebanyak 142 orang mengikuti seminar dengan paper yang dipresentasikan sebanyak 78 buah.

Menghadirkan pembicara utama dari dalam dan luar negeri diantaranya adalah Prof. Roger Narayan dari North Caroline University, USA; Prof. Hanafi Ismail (Universiti Sains Malaysia, Malaysia); Prof. Yuichi Sato (Akita University, Japan) dan  Prof. Ir. Ari Handono Ramelan M.Sc.(Hons), Ph.D (Department of Physics, Universitas Sebelas Maret). Keempat pembicara tersebut akan membawakan materi seminar pada hari pertama.

Sementara pada hari kedua dijadwalkan sebagai pemateri utama seminar adalah Lars Jorgensen dari ThorCon, USA; Prof. Venty Suryanti, M.Phil., Ph.D. (Universitas Sebelas Maret, Indonesia); Prof. Dr. B. Muthuraaman (Department of Energy, University of Madras Guindy, India); Mayor Lek Dr. Hendri Himawan T., S.T., M.Eng. (Indonesian Air Force Army); dan Prof. Santiago Gomez Ruiz (Rey Juan Carlos University, Spain).

Disamping seminar utama juga ada parallel session dengan masing-masing tema yang berbeda. Seminar Internasional ini merupakan agenda rutin tahunan dimana pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kelima. [MnR/Mipa]

Prodi Matematika Selenggarakan ICMETA ke-3, Mengundang Pakar dari Luar Negeri

$
0
0
 

FMIPA UNS – Prodi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelengarakan Konferensi International ICMETA (International Conference On Mathematics: Education, Theory & Application) ketiga. Seminar ini diselenggarakan secara luring dan daring dengan aplikasi Zoom Meeting pada hari Selasa (20/10/2020). Secara luring acara ini berlangsung di Ruang Aula Gedung C FMIPA dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kegiatan konferensi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Ahmad Yunus, mewakili Rektor UNS. Dalam sambutannya Prof. Yunus mengapresiasi kegiatan konferensi ini. Meski dimasa pendemi namun tetap produktif menyelenggarakan kegiatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Sebagaimana disampaikan oleh ketua Panitia, Dr. Diari Indriati, tujuan konferensi ini adalah untuk mengumpulkan para peneliti, insinyur, dan pendidik kelas dunia yang bergerak di bidang matematika dan aplikasinya untuk bertemu dan mempresentasikan kegiatan terbaru mereka.

“konferensi ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi peserta untuk menyebarluaskan temuan-temuan penelitian, dan diharapkan juga dapat memicu ide-ide inovatif,” ujar Dr. Diari lebih lanjut.  

Tema yang diangkat pada konferensi tahun ini adalah Pemberdayaan Riset dan Pembelajaran Matematika Menuju Era Revolusi Industri 4.0.

Matematika sebagai ilmu dasar dan terapan merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat dibutuhkan untuk mengisi ruang dalam tren perkembangan era Revolusi Industri yang begitu luar biasa.

Istilah Revolusi Industri 4.0 pasti sudah tidak asing lagi bagi kita. Awal dari istilah ini adalah terjadinya revolusi industri di seluruh dunia. Dapat dikatakan sebagai revolusi karena perubahan yang terjadi berdampak sangat besar terhadap ekosistem dan cara hidup dunia.

Sebagaimana kita ketahui Bersama, bahwa Revolusi Industri 4.0 menerapkan konsep otomatisasi yang dilakukan oleh mesin tanpa membutuhkan tenaga manusia dalam penerapannya. Ada banyak inovasi di Industri 4.0, di antaranya Internet of Things (IoT), Big Data, 3D printing, Artificial Intelligence (AI), self-driving vehicle, genetic engineering, robot, dan smart machine. Dalam dunia pendidikan, semakin maraknya pembelajaran jarak jauh dan layanan pembelajaran online menuntut para guru dan dosen matematika untuk mampu menguasai matematika serta metode pembelajaran berbasis teknologi terkini.

Konferensi yang diikuti oleh 300 an peserta, menghadirkan pembicara utama baik dari dalam maupun luar negeri diantaranya adalah Prof. Andrea Semaničová-Feňovčiková (Technical University in Košice Slovakia), Prof. Somphong Jitman, Ph.D. (Silpakorn University, Nakhon Pathom, Thailand), Prof. Dr. Ir. Marsudi W. Kisworo (Komisaris Independen PT Telkom Indonesia dan Guru Besar Ilmu Komputer, Perbanas Institute, Indonesia), Prof Khalil Ezzinbi (Cadi Ayyad University, Marrakesh) dan Dr. Putranto Hadi Utomo, M.Si. (Universitas Sebelas Maret, Indonesia) [MnR/MIPA]


                       

Selamat ! Prodi Biosain FMIPA Raih Akreditasi A

$
0
0

FMIPA UNS – Program Studi (Prodi) Biosains pada Program Magister Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)  Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Selasa (20/10/2020).

Akreditasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) BAN-PT Nomor : 6852/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/XI/2020 Tentang Peringkat Akreditasi Program Studi Biosain Pada Program Magister Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta yang ditandatangani langsung Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, T. Basaruddin.

Dalam proses akreditasi ini, Prodi Biosain harus melengkapi sejumlah berkas yang diminta sebagai persyaratan untuk reakreditasi. Adapun asesmen dilakukan secara daring dengan asesor dari BAN-PT adalah Prof. Dr. Tati Suryati Syamsudin, DEA dari (STIH Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati) Intitut Teknologi Bandung dan oleh asesor BAN-PT.  yaitu Prof. Burhanudin Arafah dari Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar dan Prof. Dr. Yosephine Sri Wulan Manuhara, M.Si (Departemen Biologi) Universitas Airlangga, Surabaya.

Dr. Ari Susilowati selaku Kepala Prodi (Kaprodi) Biosain mengatakan bahwa persiapan akreditasi dilakukan secara maksimal jauh-jauh hari dengan melibatkan mahasiswa, alumni, pengguna lulusan, dosen, tim borang, tenaga kependidikan, unit layanan, unit penjaminan mutu pengelola program studi baik di pascasarjana maupun FMIPA serta pimpinan LPPMP.

Lebih lanjut Dr. Ari mengatakan, meski awalnya diliputi rasa khawatir, namun dengan kerja keras dan keyakinan akhirnya biosain mampu mendapatkan nilai A.

“Awalnya saya takut dan khawatir, kalau tidak berhasil mendapatkan nilai maksimal, tapi saya juga yakin kalau prodi biosain mempunyai kualitas yang bagus untuk bisa mendapatkan nilai A” ujar Dr. Ari

Selama proses persiapan akreditasi ada pendampingan oleh Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNS melalui Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Ditingkat Fakultas ada pendampingan dengan diberi dua orang asesor internal.

Dengan diperolehnya nilai akreditasi A, menunjukkan bahwa prodi biosain benar-benar bagus, karena asesornya menilai dengan sangat efisien di setiap butir borang. Dr. Ari mengatakan bahwa kita  bisa meyakinkan asesor jika prodi biosain bekerja dengan pendekatan ilmu terkini di bidang biologi molekuler, NGS (next generation sequencing), isozim dengan sds page, dan nano teknologi, kultur in vitro sel hewan dan tumbuhan. Hal ini disampaikan dengan menunjukkan video pekerjaan di laboratorium dan penelitian tesis mahasiswa dan dosen.

“Asesor juga merasa puas dan senang ketika berdioalog baik dengan mahasiswa, alumni maupun pengguna,” ujar Dr. Ari lebih lanjut.

Dr. Ari juga mengatakan bahwa keberhasilan biosain memperoleh nilai akreditasi A tidak terlepas dari kerja keras berbagai pihak. Baik dari Unit Pengelola Program Pascasarjana, Pimpinan Universitas maupun Fakultas MIPA. [MnR/MIPA]


Mahasiswa FMIPA UNS Juara 3 SIC Satria Data 2020

$
0
0

FMIPA UNS – Prestasi bidang akademik kembali diraih oleh tim mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam ajang Statistics Infographics Competition (SIC) Statistika Ria Festival Sains Data (Satria Data) Tahun 2020. Anggota dari tim tersebut ialah Hizkia Yotant Pradana, Fadila Alhaq dan Naffila Ayu Sukmaningrum. Ketiganya merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Statistika angkatan 2018.

Tahun ini ajang Satria Data 2020 dari Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) diselenggarakan secara online dengan tuan rumah Institut Pertanian Bogor (IPB) University. ”Statistic for better Future : Applying Statistics to Maximie Bussiness Planning, Open up Job Vacancies” menjadi tema umum yang diusung oleh panitia. UNS mengirimkan 47 delegasinya untuk berkompetisi diajang ini, salah satunya pada kategori SIC.

Pada kategori ini UNS diwakili oleh 7 tim dan berhasil mengamankan satu nomor yaitu urutan ketiga. Hizkia selaku ketua tim menuturkan senang dengan hasil yang telah diperoleh bersama timnya. Sebab sebelumnya ia merasa kurang yakin dengan proses yang telah dilakukan dalam membuat presentasi untuk lomba. Namun dengan motivasi dan semangat yang diberikan oleh rekan-rekan himpunan dan dosen dari fakultas, Hizkia dan tim akhirnya menyelesaikan syarat perlombaan tersebut.

Menurut keterangan mahasiswa semester 5 ini, ia dan tim memilih tema potensi desa dengan topik pertanian karena informasi terkait pertanian lebih mudah untuk didapatkan dan diolah oleh timnya. Meskipun didalamnya terdapat tema Covid-19 yang sedang booming, Hizkia dan tim tetap optimis memilih tema diluar Covid-19.

“Kemudian alasan kenapa tidak memilih tema Covid, karena prediksi kami banyak peserta lain yang mengangkat tema Covid. Maka kami memilih tema potensi desa,” kata Hizkia kepada tim uns.ac.id, Jum’at (13/11/2020).

Beberapa hambatan proses pengerjaan dialami olehnya bersama tim seperti diskusi yang hanya bisa dilakukan secara online dan peralatan untuk mengerjakan desain infografis. Namun hal tersebut tak menyurutkan semangatnya untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini. Ia juga menitipkan pesan untuk mahasiwa lain.

“Untuk teman-teman mahasiswa yang saat ini masih berstatus mahasiswa maka manfaatkan status ini dengan sebaik-baiknya. Bisa mengikuti organisasi dan juga tidak lupa mengikuti lomba. Karena ini menjadi poin penting bagi kita yang bisa dijadikan bekal dimasa depan. Jangan minder dan pesimis, karena saya yang biasa saja bisa jadi juara apalagi kalian yang lebih dari saya harus bisa jadi juara,” ungkap Hizkia.

Tak hanya dari kategori SIC, Delegasi UNS yang lain juga menorehkan pencapaian baik. Pada kategori Kompetisi Statistika Nasional (KSN), Gde Deny Nugraha Jaya, mahasiswa Statistika angkatan 2017 UNS berhasil masuk menjadi semifinalis. [MnR/MIPA]

Sumber : uns.ac.id

Imam Bustomi Terpilih Menjadi Ketua Alumni FMIPA 2020-2024

$
0
0

FMIPA UNS – Imam Bustomi yang saat ini menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN terpilih sebagai Ketua Alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KAFMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta periode 2020-2024. Hal ini disampaikan oleh Fendy Prasetyo Nugroho, S.Kom., M.Kom. selaku ketua Panitia yang sekaligus ditunjuk sebagai sekretaris formatur kepada tim redaksi pada hari Rabu (11/11/2020).

Sebagaimana dikatakan oleh Fendy, pemilihan ketua KAFMIPA dilaksanakan  bersamaan dengan digelarnya acara Musyawarah Alumni Fakultas MIPA UNS secara daring untuk memilih Ketua Umum KAFMIPA UNS Periode 2020-2024 pada tanggal 28 September 2020. Selain acara musyawarah pemilihan ketua, juga diadakan talkshow dengan mengangkat tema: “Peran Alumni Fakultas MIPA UNS Untuk Produktif Pada Masa Tatanan Normal Baru”.

Rangkaian acara diawali dengan doa kemudian dilanjutkan sambutan dari Bapak Catur Wedo Susilo, S.Si. (Ketua KAFMIPA UNS 2015-2019) dan sambutan Bapak Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D. (Dekan Fakultas MIPA UNS), pemilihan Ketua KAFMIPA, sambutan Ketua KAFMIPA Baru dan sesi talkshow.

Dalam sambutannya, Dekan FMIPA berharap Alumni dapat memberikan kontribusi sebagai penambah nilai partisipasi alumni dalam mendukung penilaian akreditasi, kegiatan akademik dan non akademik, pengembangan jejaring, keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah serta dapat menjadikan kampus bereputasi internasional.

“ kami juga sangat mengharapkan peran alumni dalam mendukung kegiatan kampus merdeka belajar”, ujar Drs. Harjana lebih lanjut

Tidak lupa Dekan juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Catur Wedo Susilo, S.Si. selaku Ketua KAFMIPA UNS 2015-2019.

“Terimakasih kepada Mas Catur yang telah berdedikasi membangun KAFMIPA UNS dan Yayasan Keluarga Alumni Fakultas MIPA UNS. Semoga terus dapat berkontribusi dan membantu KAFMIPA pada periode mendatang,” ungkap beliau menutup sambutan.

Selain Dekan, acara juga dihadiri oleh jajaran pimpinan, kepala program studi, ketua alumni program studi, pengurus KAFMIPA 2015-2019, pengurus yayasan keluarga alumni, perwakilan mahasiswa dan perwakilan alumni Fakultas MIPA UNS.

Dalam musyawarah tersebut disepakati menunjuk Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Bapak Imam Bustomi, S.Si., M.M. menjadi Ketua Umum KAFMIPA UNS Periode 2020-2024 sekaligus menjabat Ketua Formatur. Bapak Imam Bustomi, S.Si., M.M. menggantikan Ketua Umum KAFMIPA UNS periode sebelumnya, Bapak Catur Wedo Susilo, S.Si.

Begitu terpilih sebagai Ketua Umum Imam Bustomi didaulat untuk meberikan sambutan. Dalam sambutan perdananya beliau menyampaikan bahwa Alumni Fakultas MIPA UNS harus dapat berfikir rasional dan memiliki logika yang kuat. Selain itu juga harus produktif dengan memiliki kompetensi, experience dan tenang untuk selalu melihat opportunity dan positive thinking.

“Diharapkan kedepannya alumni yang ditunjuk sebagai pengurus diharapkan dapat berperan aktif untuk bersama-sama memberikan dukungan dan memajukan Fakultas MIPA,” ujar Imam Bustomi [MnR/FMIPA]

Dua Mahasiswa FMIPA Raih Beasiswa Masing-masing Senilai 20 Juta Rupiah dari L’Oréal

$
0
0

FMIPA UNS – Dua orang mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih beasiswa masing-masing senilai 20 Juta rupiah dari L’Oréal Sorority in Science 2020. Mereka adalah Amalia dan Nurani Alawiyah, keduanya adalah mahasiswa Program Studi Kimia FMIPA UNS. Mereka berhasil menjadi dua dari lima pemenang peraih beasiswa pendidikan.

Program beasiswa ini diluncurkan atas kemitraan antara L’Oréal Indonesia dan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kemdikbud, yang diperuntukkan bagi para mahasiswi di bidang sains guna mendorong bakat-bakat besar cikal bakal perempuan peneliti Indonesia di masa depan.

Diharapkan melalui program ini para mahasiswi di bidang sains dapat fokus menimba ilmu sebaik-baiknya untuk mewujudkan cita-cita sebagai perempuan peneliti besar yang ia dambakan.

Menurut Amalia, tema sudah ditentukan oleh panitia. Untuk tahun ini tema tentang kerusakan lingkungan dengan loncatan penyakit dari binantng ke manusia, seperti HIV dan AIDS, seperti flu burung dan kini Covid-19. Sebagai ilmuwan masa depan para peserta ditantang untuk memberikan solusi pemikiran dan tindakan sebagai solusi dari permasalahan tersebut.

Dengan jeli Amalia dan Nurani Alawiyah menangkap ide tersebut. Keduanya sama-sama mengangkat tema Covid-19. Bedanya adalah jika Amalia memberikan solusi dengan Masker Anti Mikroba Nanofiber Menggunakan Kabon Aktif Dari Limbah Sekam Padi dan Ekstrak Kayu Manis Sebagai Solusi Perlindungan dari Paparan Virus Covid-19.

Sementara Nurani Alawiyah memberi solusi dengan Inovasi Pelapis Antivirus Berbasis Selulosa dari Limbah TKKS (Tandan Kosong Kelapa Swait) Sebagai Pencegah Penyebaran Covid-19.

Baik Amalia mapun Nurani awalnya tidak menyangka akan memenangkan beasiswa ini, mengingat jumlah peserta yang tidak sedikit dan berasal dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Ada lebih dari 85 peserta yang ikut berpartisipasi dalam program ini.

“Jujur awalnya ga percaya, kirain cuma sebagai finalis aja. Alhamdulillah bersyukur banget sama Allah. So unbelievable and thankful,” ujar Amalia kepada tim redaksi pada Rabu (25/11/2020).

Senada dengan Amalia, Nurani juga awalnya tidak menyangka bisa menjadi pemenang.

Alhamdulillah sangat bahagia sekali, ngga nyangka juga bisa menang. Karena kan ini diadakan oleh L’Oréal, pasti peminatnya banyak banget” ungkap Nurani penuh bahagia. [MnR/MIPA]

Drummer Indonesian Idol Bahas Kunci Jadi Mahasiswa Bermanfaat pada Campsoteria PMK FMIPA UNS

$
0
0

FMIPA UNS – Drummer Indonesian Idol, Echa Soemantri membagikan pengalamannya seputar kunci menjadi mahasiswa yang bermanfaat, baik bagi lingkungan pergaulan, keluarga, maupun masyarakat dalam penutupan rangkaian acara Campsoteria FMIPA UNS 2020. Acara ini diselenggarakan oleh Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada hari Minggu (22/11/2020).

Dalam acara yang digelar secara daring melalui Zoom Cloud Meeting dan luring di GTC (Gamaliel Traning Center), Echa Soemantri mengatakan mahasiswa harus punya tanggung jawab moral untuk membawa dampak yang baik bagi lingkungan sekitar. Hal itu ia ungkapkan sebab setiap mahasiswa dilahirkan dengan bakat dan talenta yang unik.

“Kita ini tidak diciptakan sebagai makhluk yang egois. Karena kita harus bekerja bersama-sama. Tuhan tidak menciptakan kita tanpa alasan,” ujar Echa Soemantri.

Menurut Echa, ada tiga prinsip yang harus dipegang mahasiswa agar dapat menjadi pribadi yang bermanfaat. Pertama, setiap mahasiswa tanpa terkecuali harus menciptakan sebuah tujuan yang indah dan spesifik.

Kedua, mahasiswa harus menumbuhkan rasa cinta dalam setiap kegiatan yang dilakukannya agar muncul keinginan untuk mau dilibatkan dan dipakai. Dan, yang ketiga adalah mahasiswa Kristen hidupnya harus berdampak dengan niat untuk banyak belajar, berkarya, berkolaborasi, dan melayani.

Echa Soemantri yang juga drummer dari Rosa, Tompi, dan mendiang Glenn Fredly ini menceritakan ada sejumlah tantangan dan hambatan dalam menjaga ketiga prinsip hidup di atas selama berkarir di dunia hiburan.

“Ada tantangan dimana kita ini belum sungguh-sungguh dalam melayani, belum mau hidup sesuai prinsip yang benar, masih malas, banyak alasan, suka menunda pekerjaan, dan mudah ragu,” lanjutnya.

Menurut Clarisa Ivanka salah satu panitia Campsoteria FMIPA 2020 ketika dihubungi secara terpisah melalui pesan singkat, menerangkan jika acara Campsoteria FMIPA UNS 2020 digelar untuk menyambut bergabungnya mahasiswa baru Kristen di FMIPA UNS.

Dengan mengusung tema Soul (Salvation Over Ur Limit), PMK FMIPA UNS menitipkan pesan dalam acara ini, mahasiswa baru yang sudah bergabung dengan FMIPA UNS agar dapat bersyukur dan membangun lingkungan rohani yang baik.

“Harapan dari acara ini ke mahasiswa supaya semangat mengerti kehadiran Tuhan di dalam hidupnya dan bersyukur atas cinta-Nya karena sudah diterima dan menjadi bagian FMIPA UNS,” ujar Clarisa Ivanka. [MnR/MIPA]

Sepuluh Tim PKM FMIPA Berhasil Lolos PIMNAS Ke-33 Tahun 2020

$
0
0

FMIPA UNS – Tim Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA ) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menyabet medali emas dan medali perak pada ajang Pekal Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33 tahun 2020 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Menurut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA, Dr. Fahru Nurosyid, ada 10 Tim PKM FMIPA yang lolos ke PIMNAS 33 dari 23 tim PIMNAS UNS. Ini berarti FMIPA UNS menjadi Fakultas dengan wakil Tim PKM yang lolos PIMNAS terbanyak diantara fakultas yang ada di UNS.

“ini sebuah kebanggan tersendiri sekaligus sebagai tantangan untuk meraih prestasi maksimal di PIMNAS”, ujar Dr. Fahru kepada redaksi mipa.uns.ac.id pada Jum’at (27/11/2020).

Berikut adalah daftar sepuluh tim PKM dari FMIPA yang lolos PIMNAS 2020.

  1. Usaha Spray Nano Silver Sebagai Agen Anti Bakteri dan Anti Jamur pada Helm (PKMK) dengan ketua Nikmah Kasanah dan Pembimbing Dr. I. F. Nur Cahyo, S.Si., M.Si.
  2. Botol Konversi Air Laut Siap Minum (PKMKC) dengan ketua Delta Nur Septianingsih sebagai dosen pembimbing Sorja Koesuma, S.Si, M.Si
  3. Mesin Listrik Solenida Berbasis Akuator Elektrik Solenida Sebagai Penggerak Kendaraan Ramah Lingkungan Dengan Konsep Mesin Konvensional (PKMKC) dengan Ketua Muhammad Alwi Zahidan dan Pembimbing Artono Dwijo Sutomo, S.Si., M.Si.
  4. Aplikasi Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) sebagai Pengawet Alami Daging Ayam Potong (PKMPE) dengan ketua Aulia Azizah dan dosen pembimbing Prof. Venty Suryanti S.Si., M.Phil., Ph.D.
  5. Faatan Limbah Kulit Salak Sebagai Antioksidan Alami Dalam Masker Peel-Off Berbasis Nano Delivery (PKMPE) dengan ketua Rafifah Fitriastuti dan dosen pembimbing Apt.Syaiful Choiri, S.Farm., M.Pharm.Sci
  6. Pemanfaatan Limbah Tekstil sebagai Pewarna Dye Sensitized Solar Cell untuk Solar Window yang Murah dan Ramah Lingkungan (PKMPE) dengan ketua Muhamad Yudatama Perdana dan dosen pembimbing Dr. Fahru Nurosyid, S.Si.,M.Si
  7. Pengembangan Komposit SiO2/C Berbasis Geothermal Sludge Sebagai Bahan Anoda Baterai Lithium Ion Berperfoma Tinggi (PKMPE) dengan ketua Muhammad Shalahuddin Al, dan dosen pembimbing Dr. Eng. Hendri Widiyandari, M.Si.
  8. Peningkatan Kinerja Baterai Lithiun Ion dengan Separator Nanofiber Polietilen (PKMPE) dengan ketua Dewi Nur Hikmah dan dosen pembimbing Dr. Eng. Hendri Widiyandari, M.Si.
  9. Plester Hidrogel Sebagai Penyembuh Luka Diabetes Melitus Terinfeksi Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus Berbasis Eceng Gondok-Rimpang Jahe Merah (PKMPE) dengan ketua Muhammad Iqbal Daniswara dan dosen pembimbing Dr.rer.nat. Maulidan Firdaus, S.Si.,M.Sc
  10. Sistem Manajemen Termal Baterai Lithium-Ion Berbasis Sirip Berstruktur Roulette Wheel Terintegerasi Pendingin Liquid Untuk Mobil Listrik Performa Tinggi (PKMPE) dengan ketua  Marcus Saputra dan dosen pembimbing Dr. Agus Supriyanto, S.Si., M.Si [MnR/MIPA]
Viewing all 250 articles
Browse latest View live